20180729_081434.jpg

Enter a caption

Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa latin, emovere, dari e- (varian eks-) ‘luar’ dan movere ‘bergerak’. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Dikutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Emosi

Kenapa seseorang cepat marah? Jawabannya karena bertentangan jiwanya dan menyakitkan hati, tersinggung perasaannya lantaran orang tersebut memiliki ego. Perlukah ego pada diri seseorang? Jelas perlu tanpa ia, manusia belum sempurna. Emosi perlu dikelola agar ia menjadi kecerdasan emosional.

Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri. Dikutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_emosional